kalo dipikir2, udah berapa seragam berlalu dalam hidup kita?
mungkin kita pertama mulai dengan seragam TK.
seragam SD
seragam SMP
seragam SMU
setelah ada seragam, mendadak kita bukan lagi anak lain yang lari-lari telanjang di bawah hujan
kita bukan anak lain yang bajunya tidak pernah serasi atas bawah karena semuanya sumbangan
kita jadi orang berbudaya, disiplin, rapi dan berkelas.
kita jadi beda dari orang lain yang dianggap tidak boleh disamakan dengan kita oleh entah siapa
lalu…
lalu ada perubahan aneh yang dibawa oleh rok kotak-kotak biru, kemeja putih lengan pendek, dan vest yang serasi dengan rok.
saya mau cerita soal seragam paduan suara anak waktu saya masih kecil, sekitar SD.
menyanyi waktu itu bikin saya bahagia-kegiatan akhir minggu di luar sekolah yang menyegarkan.
kalo biasa dilarang bicara keras-keras di kelas, di paduan suara disuruh mengeluarkan suara keras.
saya nggak pernah absen latihan-sampai satu kali rumah kebanjiran dan saya tidak dapat dapat hadir ke pertemuan rutin.
ternyata pada pertemuan itu mereka membuat seragam.
Hari yang ditunggu-tunggu tiba, hari pementasan, dimana kami akan menyanyikan lagu yang sudah lama dilatih, di depan orang banyak dan yang terpenting, di depan orang tua kami.
Saya malu karena tidak punya seragam.
Saya lari dan sembunyi di parkiran,
jalan-jalan ditiup angin sore, saya hanya sendiri,
menghadapi badai psikologis pertama seorang bocah kurus.
saya masih inget jantung yang berdebar terlalu keras, dan untuk pertama kali saya bingung dengan diri sendiri
semua sudah rapi dengan seragam, saya jadi benci diri sendiri melihatnya
saya nggak mau maju, nggak mau nyanyi, nggak mau ada di tempat ini
saya terus berputar dan berputar seperti gasing bingung kehilangan arah
saya ingat sore yang sejuk itu
mendadak tangan saya dijambret orangtua yang marah-saya harus naik pentas, saya dicari oleh kondektur -eh- konduktor paduan suara.
saya malu sekali saat dipaksa duduk di tempat untuk paduan suara
mereka bukan lagi teman-teman latihan saya
mereka adalah anggota paduan suara anak, dan saya bukan.
saat kami maju ke panggung, seorang bocah laki-laki tidak tahan untuk tidak berseru kaget karena mengira saya nggak ikut nyanyi sore itu.
saya ingat berdiri di panggung, mendadak lupa lagu itu, membuka mulut yang kering tanpa suara
saya ingin sekali menangis pada sore yang sejuk itu tapi saya nggak menangis
nah, rasanya itu pengalaman pertama saya menahan tangis.
judul artikelnya apa nih :) baju seragam tk kali ya